Sabtu, 03 Juni 2017

PURNAWIYATA SD NEGERI 6 NGUNUT 2017


Semangat menatap masa depan terpancar jelas di wajah para siswa kelas VI yang kali ini tempat lebih heboh dari pada hari hari biasa. Jelas!! Karena hari ini adalah hari yang spesial bagi mereka semua ini adalah pesta kemenangan, moment untuk mengucapkan salam perpisahan pada para Bapak / Ibu guru dan adik - adik mereka.
Panitia Purnawiyata mengemas acara perpisahan di halaman sekolah.
Dalam sambutannya Bapak Kepala Sekolah mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh siswa siswi kelas VI yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di SD Negeri 6 Ngunut dan telah membawa nama baik SD, Beliau juga berharap dan mendoakan kepada siswa siswi kelas VI semoga bisa lulus semua dan diterima di SMP yang diinginkan.
pra Acara purnawiyata ini dimulai pukul 11.30 WIB, seluruh siawa-siswi peserta purnawiyata dikirab diiringi dengan reog kendang memasuki lokasi.


acara dimulai dengan penampilan berbagai seni yang dibawakan oleh beberapa siswa-siswi mulai dari kelas I - 6 dengan penuh semangat.
Acara inti dimulai pukul 13.00 WIB dengan berbagai sambutan, serta selingan pentas seni untuk memeriahkan acara tersebut sampai berakhir pada pukul 16.15 WIB














SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Sejarah perumusan dan lahirnya Pancasila

Pada bulan April 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat. Dalam pidato pembukaannya dr. Radjiman antara lain mengajukan pertanyaan kepada anggota-anggota Sidang, "Apa dasar Negara Indonesia yang akan kita bentuk ini?"
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu:
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan; Mufakat atau Demokrasi, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan Sosial; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Sebelum sidang pertama itu berakhir, dibentuk suatu Panitia Kecil untuk:
  • Merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar Negara berdasarkan pidato yang diucapkan Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
  • Menjadikan dokumen itu sebagai teks untuk memproklamasikan Indonesia Merdeka.
Dari Panitia Kecil itu dipilih 9 orang yang dikenal dengan Panitia Sembilan, untuk menyelenggarakan tugas itu. Rencana mereka itu disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 yang kmeudian diberi nama Piagam Jakarta.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:
  • Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
  • Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
  • Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
  • Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
  • Rumusan Kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekret Presiden 5 Juli 1959)
sumber: id.wikipedia.org

Berdasarkan Kepres No. 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila serta menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 34479/MPK.A/TU/2017 tentang Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017, maka SD Negeri 6 Ngunut memperingati dengan mengadakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diadakan pada tanggal 1 Juni 2017 bertempat di halaman SDN 6 Ngunut.